Selasa, 30 November 2010

Pengertian Data serta Database pada DBMS

Pendahuluan

Manajemen Data merupakan bagian dari manajemen Sumber Daya Informasi. Sumber Daya Data disimpan dalam data sekunder yang dapat berbentuk berurutan (sequential), atau akses langsung (direct access), magnetic tape merupakan media penyimpanan sequential, magnetic disk merupakan media penyimpanan akses langsung serta compact disk merupakan media penyimpanan yang canggih dan dapat menyimpan data.

Perangkat Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system) – DBMS- yang memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administration) – DBA.

Tinjauan Pustaka
  • Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Data)

Pembahasan

Data diterima manusia karena adanya stimulus-stimulus yang dapat “ditangkap” oleh indera manusia dan dibawa oleh simpul-simpul saraf yang pada akhirnya diolah oleh otak. Tidak semua stimulus yang ditangkap indera manusia akan direkam secara permanen di dalam memori otak, sehingga muncul istilah short term memory (STM) dan long term memory (LTM).

STM bersifat sementara, misalkan kita diminta untuk menjawab pertanyaan berapa orang yang berbaju merah yang kita jumpai pada hari ini. Data STM biasanya sangat tidak kita hiraukan atau tidak pedulikan, biarkan hal itu berlalu begitu saja. Sedangkan untuk LTM, data itu sangat kita perhatikan sehingga perlu untuk kita ingat. LTM akan semakin baik menempati memori permanen bila makin sering digunakan atau diingat-ingat. Misalkan saja, bila kita diberi nomor telepon oleh seseorang yang kita pedulikan, maka semakin sering kita menghubungi nomor telepon itu, maka akan semakin mudah mengambil kembali dari ingatan.

Data di komputer berjenis data tersurat, artinya, komputer akan mengerti data yang diberikan kepadanya bila data tersebut dapat dikodekan atau dilambangkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah dimengerti oleh komputer.

Karena adanya kaidah-kaidah tentang penulisan data di komputer, maka kata “data” di komputer harus dispesifikkan karena masih bersifat luas. Data di komputer memiliki ukuran yang lebih spesifik. Satuan data terkecil di komputer adalah bit, yaitu sinyal-sinyal elektronik yang dilambangkan dengan 0 dan 1. Nilai nol diberikan bila rangkaian listrik yang menerima data tidak dialiri sinyal listrik, sedangkan nilai satu diberikan bila rangkaian listrik penerima data dialiri sinyal listrik.

Jenis data

Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
  1. Data Primer
    Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
  2. Data Sekunder
    Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
  1. Data Internal
    Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.
  2. Data Eksternal
    Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
  1. Data Kuantitatif
    Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
  2. Data Kualitatif
    Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
  1. Data Diskrit
    Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
  2. Data Kontinyu
    Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
  1. Data Cross Section
  2. Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
  3. Data Time Series / Berkala
  4. Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Hirarki Data

Dalam mengorganisasikan data dikenal istilah hirarkhi data yang terdiri dari : elemen data (field), record dan file.

Yang disebut dengan elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Dalam record gaji, elemen data (field) berupa nama, nomor pegawai, nomor jaminan sosial, upah dan jumlah tanggungan keluarga. Record, merupakan hirarki setingkat lebih tinggi dari elemen data. Satu record terdiri dari semua elemen data (field) yang berhubungan dengan obyek atau kegiatan tertentu. Semua record sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan record data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.

Penyimpanan data

Penyimpanan berurutan, adalah suatu organisasi atau penyususunan data di suatumedium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain dalam suatu urutan tertentu.. sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Contohnya yaitu Pita magnetic.

Penyimpanan akses langsung (direct access strorage). Adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.

Database pada DBMS

Banyak definisi mengenai basis data, namun pada intinya, basis data adalah kumpulan file yang saling berelasi dan diorganisasi pada suatu media penyimpanan. Seperti dikatakan semula, bit adalah data, field adalah data, sedangkan kata “data” di dalam komputer harus disebutkan secara spesifik, maka basis data adalah kumpulan file. File terdiri atas berbagai klasifikasi, ada master file, transaction file, report file, work file, program file, dump file, library file, history file, dan sebagainya.

Keseluruhan file tersebut dalam basis data diorganisasikan oleh yang disebut DBMS (data base management system). Itulah mengapa dalam data base, memori yang dibutuhkan lebih besar dari file tradisional. DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membaut, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.

DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.

Keuntungan DBMS :

1. Mengurangi pengulangan data.
2. Mencapai independensi data.
3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
5. Meningkatkan keamanan.

Penutup
  • Kesimpulan
Data diorganisasikan menjadi file, tiap file berisi record-record, dan setiap record terdiri dari elemen-elemen data (field). Tingkatan tersebut ada dalam konsep database. Manajemen data adalah subset dari IRM yang melaksanakan fungsi pengumpulan, pengujian dan integritas, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi dan pengambilan data.
  • Saran
Meskipun DBMS memiliki banyak kelebihan, namun dalam membangun DBMS perlu memperhatikan beberapa kerugian seperti perangkat lunak yang mahal, konfigurasi perangkat keras yang besar, dan mempertahankan staf DBA.

Referensi


http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://organisasi.org/klasifikasi_jenis_dan_macam_data_pembagian_data_dalam_ilmu_eksak_sains_statistik_statistika
http://basisdata121v.blogspot.com/2008/12/dbms-database-management-system-dbms.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBMQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwidyo.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F5567%2FModul_ke_10_sim_PTIK.doc&rct=j&q=database%20dalam%20dbms&ei=dAj1TL-KNpG0rAf10oyEBw&usg=AFQjCNFCXvJLqrII7LZkp4WfaDTWzyYFog&cad=rja
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBYQFjAA&url=http%3A%2F%2Fbwahyudi.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F1200%2FDatada~1.doc&rct=j&q=konsep%20data&ei=2wj1TI3MC8LyrQeknu3aBg&usg=AFQjCNGpwnQTSkHlepPUFpeh48rJSWuOig&cad=rja
http://zonaekis.com/konsep-data-dan-informasi
http://sbasuki.wordpress.com/2010/02/08/konsep-data-warehouse/
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CC0QFjAD&url=http%3A%2F%2Fblog.uad.ac.id%2Fferra%2F2008%2F12%2F11%2Fcontoh-lain-dari-hirarki-data%2F&rct=j&q=hirarki%20data&ei=WQn1TOv9O4rXrQe-grDoBg&usg=AFQjCNGHfLkSTA1Dqo4GVxlBTBMbr_15pA&cad=rja
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=8&ved=0CEQQFjAH&url=http%3A%2F%2Fadiprtm.dikti.net%2Fsistem_database%2FSistem%2520Database%2520sess1.ppt&rct=j&q=hirarki%20data&ei=rgn1TPaPEYfIrQejsoSZBw&usg=AFQjCNEguifd89CuZke-ipDYR-_-Bk82Qg&cad=rja
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=751788525156638170

Senin, 29 November 2010

IRM Berbasis Komputer

Pendahuluan

Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Maka, sebaiknya manajemen puncak dari perusahaan tersebut menetapkan penggunaan komputerisasi dalam organisasinya, yang akan berguna untuk mengetahui pencitptaan sumber informasi dan pengelolaanya. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi.


Tinjauan Pustaka

  • Chief Information Officer (CIO)

dalam suatu organisasi baik perusahaan, pemerintahan ataupun lembaga nirlaba, mempunyai peran sebagai pemimpin dalam penyediaan informasi bagi kelangsungan hidup organisasi untuk mencapai tujuannya. (http://bud1nugroho.wordpress.com/2009/09/14/mengapa-memilih-program-pendidikan-magister-cio-stei-itb/)

  • End User Computing (EUC)

adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh pemakai (user). EUC berkembang karena beberapa alasan yaitu meningkatnya pengetahuan tentang computer, antrian jasa informasi, perangkat keras yang murah, perangkat lunak jadi. (http://1t4juwita.wordpress.com/2009/10/11/end-user-computing/)


Pembahasan

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.

Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumberdaya strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumberdaya tersebut secara strategis dan menindaklanjutinya. Sehingga akan memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan. Aktivitas tersebut dinamakan dengan manajemen sumber informasi (information resources management). IRM merupakan konsep yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, yaitu CIO, SST, SPIR, dan end user computing. Dengan demikian IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.

Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).

Elemen-elemen yang diperlukan dalam manajemen Sumber Daya Informasi (IRM)

  1. kesadaran bahwa keunggulan kompetitip dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
  2. kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
  3. kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
  4. perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
  5. rencana strategis formal untuk sumber daya informasi strategi untuk mendorong dan mengelola End User Computing.

Hubungan IRM dengan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer untuk mengontrol area operasinya. Terdapat pendekatan perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencaaan strategis.


Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :

Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.

Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.

Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO

Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.

Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi

Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.


Penutup

  • Kesimpulan

Jadi IRM adalah suatu konsep terintegrasi yang menyatukan lingkungan, tingkat-tingkat manajemen, area-area fungsional, sumber daya informasi, dan para pemakai. Dan CBSI untuk melindungi semua informasi yang ada. Manajemen Sumber informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, peripheral, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai informasi. tujuan IRM adalah untuk meningkatkan kondisi dinamis dan statis berhubungan dengan informasi internal dan eksternal kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas manajemen.

  • Saran

Jika ingin menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu CIO bagian computer melaporkan kepada pimpinan, lalu CIO turut ambil bagian dalam menyusun rencana untuk organisasi kemudian rencana jangka panjang itu dibuat untuk kebutuhan informasi.


Referensi

http://1t4juwita.wordpress.com/2009/10/11/end-user-computing/
http://bud1nugroho.wordpress.com/2009/09/14/mengapa-memilih-program-pendidikan-magister-cio-stei-itb/
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://andie.staff.uns.ac.id/2008/11/06/sim/
http://nadiapritta.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-sumber-daya-informasi.html
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16482/12_Manajemen+Sumber+Informasi.pdf
http://dieanonnenk.blogspot.com/2010/10/manajemen-sumber-daya-informasi-belajar.html
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://mukharom1.wordpress.com/2009/11/15/sumber-daya-informasi/
http://dewi-susanti13.blogspot.com/2010/01/konsep-manajemen-sumber-daya-informasi.html
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/

Pengertian dan Fase SDCL

Pendahuluan

Untuk mengerti dengan benar masalah yang sedang dihadapi perusahaan, menganalisa solusi terbaik yang bisa ditawarkan, solusi implementasi dan perawatan, maka project manager harus merencanakan dengan benar dan teliti setiap tahan yang harus dilakukan. Salah satu metoda yang paling banyak digunakan pada saat ini adalah System Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah sebuah metodology dengan pendekatan terstruktur untuk membangun system yang akan digunakan oleh bisnis. Tahapan yang dilakukan dalam SDLC ini termasuk: planning, analysis, design, implementation dan support.

Tinjauan Pustaka

  • Metodologi

Metodologi adalah ilmu yang mempelajari prosedure atau teknik-teknik tertentu. Metodologi penelitian merupakan suatu pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode riset. (http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/123716-SK+001+08+Mor+a+-+Analisis+fungsi-Metodologi.pdf)

Pembahasan

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu : Analysis, Design, Implementation.

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

Metodelogi pengembangan System Development Life Cycle Model (SDLC Model) ini adalah metodelogi yang didasarkan pada beberapa aktifitas berikut :

  • System/Information Engineering and Modeling

Pengembangan sistem informasi dimulai dengan mengadakan penelitian terhadap elemen-elemen kebutuhan sistem bersangkutan dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dan menjabarkannya kedalam panduan bagi pengembangan sistem ditahap berikutnya.

  • Software Requirements Analysis

Tahapan ini juga dikenal sebagai proses feasibility study. Dalam tahapan ini, tim pengembang sistem melakukan investigasi kebutuhan-kebutuhan sistem guna menentukan solusi piranti lunak (software) yang akan digunakan sebagai tulang punggung proses automatisasi /komputerisasi bagi sistem.

  • Systems Analysis and Design

Pada tahapan ini, tim pengembangan sistem mendefinisikan proses-proses dan kebutuhan-kebutuhan sistem yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi (software development process).

  • Code Generation

Pada tahapan ini hasil dari fase-fase sebelumnya dituangkan kedalam penulisan kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya.

  • Testing

Setelah proses penulisan kode pemrograman langkah berikutnya berupa proses pengujian terhadap hasil pemrograman tersebut.

  • Maintenance

Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan.



Fase-fase dalam SDLC
  • Fase Analisis

Dalam tahap analisis ini, bertujuan untuk membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :

  1. Problem detection
  2. Initial investigation
  3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
  4. Generation of system alternatives
  5. Selection of proper system
  • Fase Perancangan

Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan untuk Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :

  1. Output design
  2. Input design
  3. File design
  • Fase Implementasi

Dalam tahap implementasi memiliki bertujuan untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya. Mengimplementasikan sistem yang baru. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :

  1. Programming & testing
  2. Training
  3. System changeover

Penutup

  • Kesimpulan

Penggunaan SDLC yang memadai akan menghasilkan sistem informasi yang berkualitas. Penggunaan SDLC akan lebih optimal jika dilengkapi dengan berbagai teknik pengembangan sistem.

  • Saran

Cycle adalah konsep penting lainnya pada SDLC. Setelah sebuah project selesai dikerjakan, biasanya kita akan mengulangi setiap tahapan yang telah kita lakukan untuk mencari solusi terbaik, atau permasalahan yang tertinggal atau belum dikerjakan.

Referensi

http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/123716-SK+001+08+Mor+a+-+Analisis+fungsi-Metodologi.pdf
http://ermaliawinda.blogspot.com/2010/03/peranan-metode-pengembangan-system.html
http://www.edison.web.id/misc/system-development-life-cycle/
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC
http://www.infosum.net/id/e-learning/sdlc-systems-development-life-cycle.html
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2005640-sdlc-development-live-cycle/
http://one.indoskripsi.com/node/7843
http://journal.mercubuana.ac.id/data/Bab07%20(08)%20Metodologi%20SDLC.ppt
http://www.gpl-technology.com/forum/viewtopic.php?t=137

Sabtu, 27 November 2010

Komunikasi Data dan Pengamanan serta Pengendalian Sistem Informasi

Pendahuluan

Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi. Dan dalam Sistem informasi diperlukan pengamanan serta pengendalian untuk memastikan pengguna merasa aman dan nyaman.

Tinjauan Pustaka
  • Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)
  • Komunikasi
Komunikasi berasal dari Bahasa Latin “communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. (http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses-komunikasi/)

Pembahasan

Komunikasi Data


Komunikasi Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Model Komunikasi data:

a. Komunikasi data Simplex: satu arah

b. Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian
c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan

Komponen Komunikasi Data
  • Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
  • Penerima, adalah piranti yang menerima data
  • Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
  • Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
  • Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

Kemanan Sistem Informasi

Kemanan Informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan sebuah sistem berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Sangat sulit untuk membuat sistem informasi 100% aman. Pendapat bahwa kenyamanan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat kemanan sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat kemanan, semakin tidak nyaman untuk mengakses. atau semakin tidak aman semakin aman untuk mengakses.

Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Institusi/organisasi menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawanan dan perlindungan yang diperlukan. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu; kerahasiaan, ketersediaan dan integritas.
  1. Kerahasian. Setiap organisasi berusaha melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan prioritas kerahasian yang tinggi mencakup; sistem informasi eksekutif, sistem informasi kepagawaian (SDM), sistem informasi keuangan, dan sistem informasi pemanfaatan sumberdaya alam.
  2. Ketersediaan. Sistem dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting khususnya bagi sistem yang berorientasi informasi seperti SIM.
Pengendalian Sistem Informasi

Untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya bencana, kesalahan, interupsi pelayanan, kejahatan terhadap pemanfatan komputer, dan pelanggaran sistem pengamanan komputer, perlu dibangun kebijakan dan prosedur khusus ke dalam desain dan implementasi sistem informasi. Perlu dibangun pengendalian sistem informasi yang terdiri dari seluruh metode, kebijakan, dan prosedur organisasi yang dapat memastikan keamanan aset organisasi, keakuratan dan dapat diandalkannya catatan dan dokumen akuntansi, dan aktivitas operasionalmengikuti standar yang ditetapkan manajemen. Pengendalian atas sistem informasi harus menjadi bagian yang terintegrasi sejak sistem informasi ini dirancang.

Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), pengendalian sistem informasi dapat dibagi menurut pengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control). Di samping itu, terdapat pula organisasi profesi lain yang khusus di bidang audit dan pengendalian teknologi informasi, yaitu ISACA (Information Systems Audit and Control Association) yang membagi bentuk pengendalian dari perspektif yang berbeda. ISACA membagi pengendalian sistem informasi menjadi 2 jenis, yaitu: pengendalian luas (pervasive control) dan pengendalian terinci (detailed control). Untuk selanjutnya, pembahasan lebih dalam di modul ini menggunakan pembagian pengendalian sistem informasi mengikuti apa yang dirumuskan oleh AICPA, yaitu bahwa pengendalian sistem informasi terbagi atas pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum diterapkan pada keseluruhan aktivitas dan aplikasi sistem informasi.

Pengendalian umum ini dipasangkan atau melekat di dalam suatu sistem informasi dengan tujuan untuk mengendalikan rancangan, pengamanan, dan penggunaan program-program komputer, serta pengamanan atas file data di dalam infrastruktur teknologi informasi. Dengan kata lain, pengendalian umum dipasangkan di keseluruhan aplikasi yang terkomputerisasi dan terdiri dari: perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur manual yang mampu untuk menciptakan lingkungan pengendalian secara menyeluruh. Pengendalian aplikasi adalah pengendalian yang secara khusus dipasangkan pada aplikasi tertentu atau suatu subsistem tertentu, misalnya pengendalian aplikasi yang dipasangkan di aplikasi sistem penggajian, piutang, atau pemrosesan order untuk pengadaan barang dan jasa. Terdiri dari pengendalian-pengendalian yang dipasangkan pada areal pengguna atas sistem tertentu dan dari prosedur-prosedur yang telah diprogram.

Penutup
  • Kesimpulan
Pengendalikan Sistem informasi bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi, dan memastikan bahwa data yang direkam adalah data yang akurat dan lengkap serta diproses secara benar.
  • Saran
Dalam suatu kemanan sistem informasi yang ketat justru membuat pengguna kesulitan dalam mengakses sistem, jadi dalam membuat suatu kemanan sistem alangkah baiknya jika membuat kemanan seperlunya agar tidak menjadi beban bagi para penggunanya.

Referensi

http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses-komunikasi/
http://mdin.staff.uad.ac.id/kuliah/komdat/komunikasi_data.pdf
http://www.wahid.web.ugm.ac.id/paper/komunikasi_data.pdf
http://ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8261/Pengelolaan+SI.pdf
http://untoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14249/AK06020402.pdf
http://rms46.vlsm.org/2/130.pdf
http://www.freewebs.com/stiemuhpekl/akl%20bab%2013.ppt
http://mamakmnahdi.blogspot.com/2007/09/dasar-dasar-pengamanan-sistem-informasi_13.html
http://hadiwibowo.wordpress.com/2008/03/
http://www.scribd.com/doc/38368900/26/C-Membangun-Pengendalian-Sistem-Informasi

Sabtu, 30 Oktober 2010

Model Sistem Umum suatu Organisasi

Pendahuluan

Model adalah penyederhanaan (abstraksi) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion. Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan dirinya dalam model itu. dan calon pembeli sebagai entity.


Tinjauan Pustaka

  • Model

adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Model)

  • Transformasi

Transformasi adalah suatu perpindaban/perubaban. (http://madingku.net/2010/07/23/transformasi-geometri/)

  • Elemen

Elemen adalah unsur, materi atau bahan dasar (fundamental kinds of matter) yang menyusun seluruh benda di alam semesta. (http://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/minor-elemen-di-laut/)


Pembahasan

Jenis-jenis Model umum perusahaan :


  • Model Fisik
    Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototype model baru.
  • Model Naratif
    Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer.
  • Model Grafik
    Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
  • Model Matematika
    Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika.

Kesemua jenis tersebut membantu pemakai memahami entitas dengan lebih baik, dan mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain. Model matematika juga memungkinkan pemakai memperkirakan masa depan, walau ketelitiannya kurang sempurna.

Manfaat dari model-model tersebut adalah :

  1. Mempermudah pengertian (pemahaman)
  2. Mempermudah komunikasi
  3. Memperkirakan masa depan

Elemen utama dalam sistem fisik yaitu input, transformation, output, dan mekanisme kontrol. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungannya dan sistem tertutup tidak berhubungan dengan ligkungannya.

Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat mengontrol operasi sendiri, dan yang tidak bisa. Kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol ke sistem. Mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan.

Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya telah jelas mengenai bentuk model sistem umum, yang dapat diterapkan pada jenis-jenis organisasi yang ada pada saat ini, walaupun perlu adanya beberapa modifikasi. Misalnya penggunaan model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk dan jasa.

Sistem fisik terdiri dari tiga elemen yaitu input, transformasi, dan output. Sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik.

Sistem konseptual meliputi suatu lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Perusahaan adalah sebuah contoh sistem lingkaran tertutup, dengan manajemen sebagai mekanisme pengendalian. Arus umpan balik mula-mula berupa data, diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi, dan kemudian digunakan oleh manajemen dalam pemecahan masalah.


Penutup

  • Kesimpulan

Model sistem umum dari perusahaan dapat digunakan untuk memahami susunan fisik perusahaan maupun sistem konsep, dan cara mereka berhubungan. Kita mengenal model sistem perelemen, dengan memperhatikan arus sumber yang melalui sistem fisik maupun arus feedback yang mengalir lewat sistem konsep. Arus feedback berasal dari data, ditransformasikan menjadi informasi oleh pemroses informasi, dan kemudian digunakan menejer untuk membuat keputusan.

  • Saran

Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian. Namun, rancangan sistem seharusnya tidak menenggelamkan manajer dalam lautan informasi. Manajer harus mampu menentukan jumlah rincian yang diperlukan. Agar manajer dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggung jawabnya, harus terdapat dua unsur, yaitu : harus ada informasi yang menggambarkan apa yang sedang dicapai pada bagian tersebut, dan harus ada standar kerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian tersebut.


Referensi


http://fsolihin.files.wordpress.com/2009/03/si-8-model-sistem-umum-perusahaan.pdf
http://www.kaskus.us/blog.php?b=21482&goto=prev
http://zhiimon.blogspot.com/2009/11/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13810/Model+Sistem+Umum+Perusahaan.doc
http://www.copasmedia.com/?s=Model+Sistem+Umum+Perusahaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Model
http://madingku.net/2010/07/23/transformasi-geometri/
http://dhamadharma.wordpress.com/2010/02/11/minor-elemen-di-laut/
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5563/Modul_ke_6_sim_ptik.doc
http://santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2936/bab2modelumum.doc
http://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2009/11/20/model-sistem-umum-perusahaan/
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html

Jumat, 29 Oktober 2010

Teknologi Perdagangan Elektronik Saat Ini

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan pemakaian Internet sebagai sarana komunikasi global, kini sudah cukup banyak perusahaan-perusahaan menggunakan Internet sebagai media perdagangan. Semakin mudahnya mendapatkan akses ke Internet membuat dunia semakin tidak terbatas, sehingga adanya Internet memang sejalan dengan era globalisasi dan kebijakan pasar bebas.

Tinjauan Pustaka

  • Telekomunikasi
Menurut Muhammad Zainal Abidin, Telekomunikasi adalah sejenis komunikasi elektronik yang menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi. Telekomunikasi, terdiri dari dua suku kata, yaitu tele = jarak jauh, dan komunikasi = kegiatan untuk menyampaikan berita atau informasi. (http://meetabied.wordpress.com/2009/10/30/telekomunikasi/)
  • Elektronika
adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika)
  • Teknologi
merupakan penerapan atau implementasi dari ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini antara lain untuk pemecahan suatu masalah (problem solving), untuk menghasilkan suatu produk, dan sebagainya. (http://www.hdn.or.id/index.php/artikel/2006/teknologi_dan_peradaban)

Pembahasan

Perdagangan merupakan suatu kegiatan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masnusia. Dengan kemajuan teknologi yang kini pesat akhir-akhir ini dikenal sistem perdagangan dengan menggunakan media elektronik.

perdagangan yang banyak menggunakan kemudahan teknologi maklumat terutama telekomunikasi canggih sehingga dapat melindungi dan memuaskan pengguna-penggunanya iaiitu yang terdiri daripada penjual, pembeli dan pihak-pihak yang ketiga seperti bank, syarikat kewangan, syarikat kad kredit, pengeluar sijil pengesahan digital dan lain-lain lagi. Kebelakangan ini, hanya banyak menggunakan Internet khususnya Web untuk mengadakan satu rangkaian yang menyatukan pelanggan, penjual dan pihak-pihak ketiga dalam satu persekitaran elektronik yang selamat untuk semua pihak dan boleh dipercayai.

Terdapat beberapa strategi dalam melakukan perdagangan melalui jalur elektronik seperti Electronic Data Interchange (EDI) dan Inter organization System (IOS) yang dapat membantu kita meningkatkan efisiensi.

Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan secara sempit hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain. Padahal ada tiga pilihan teknologi utama yaitu, sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.

  1. Sambungan Langsung
    Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
  2. Jaringan Bernilai Tambah
    Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
  3. Internet
    Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.
Sistem-sistem pembayaran yang sudah beroperasi atau dalam percobaan, saat ini dapat dikelompokkan dalam 3 kategori besar, yaitu :
  1. Sistem pihak ketiga. Pada sistem ini, ada pihak ketiga yang berfungsi sebagai agen antara pedagang/penjual dan konsumen/pembeli. Si agen inilah yang bertugas memeriksa kartu kredit konsumen, menyetujui (atau menolak) transaksi dan kemudian mengeluarkan dana untuk pembayaran kepada pedagang.
  2. Sistem-sistem berbasis sertifikat melibatkan konsumen untuk melakukan downloading sertifikat digital sebagai media yang akan menampilkan kartu kreditnya. Sertifikat-sertifikat ini disimpan dalam bentuk dompet cyber, dan akan diaktifkan ketika konsumen menginginkan melalukan pembelian.
  3. Sistem uang neto (net money systems) menghendaki konsumen merubah mata uangnya kedalam bentuk mata uang cyber, dan secara umum memungkinkan untuk melakukan pembayaran dalam jumlah kecil. Masalah yang utama adalah konsumen tidak hanya merubah mata uang, yang dapat menahan pengeluaran dengan sendirinya, tetapi mata uang cyber disimpan dalam dompet virtual, sehingga membuatnya kurang portable.

Penutup
  • Kesimpulan
Kita tidak selamanya melakukan perdagangan dengan cara-cara lama. Dengan menggunakan media elektronik ini kita dapat lebih mudah dan juga lebih praktis dalam melakukan perdagangan. Karena kita tidak harus bersusah payah lagi harus mencari sesuatu dengan kita terjun langsung ke tempat-tempat yang disediakan.
  • Saran
pada perdagangan elektronik menimbulkan kekhawatiran baru mengenai akses tidak sah ke informasi rahasia. Tanpa adanya perlindungan yang memadai, perusahaan akan membuka pintunya bagi para hacker, pelaku vandalisme, pencuri, dar. mata-mata industri baik secara internal maupun dari seluruh dunia. Pihak manajemen perusahaan harus mencari keseimbangan antara perbaikan kinerja dengan berbagai risiko yang terkait.

Referensi

http://romauliferonica.blogspot.com/2010/03/sia-2-sistem-perdagangan-di-internet.html
http://catatanadhit.blogdetik.com/page/2/
http://nanienuneno.blogspot.com/2010/01/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik.html
http://www.hdn.or.id/index.php/artikel/2006/teknologi_dan_peradaban

http://meetabied.wordpress.com/2009/10/30/telekomunikasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika
http://chochokye.wordpress.com/2009/12/29/1-perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-e-commerce/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8619/title_e-commerce-perdagangan-melalui-jaringan/
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/32013-6-332781468173.doc
http://freeebook.info/search/dampak_perdagangan_elektronik.html

Kamis, 28 Oktober 2010

Pengertian EDI dan IOS

Pendahuluan

Internet dapat dijadikan tempat yang baik utuk melakukan pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan pelangganya. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah. keberhasilan usaha pun akan turut dipengaruhi oleh cara memanfaatkan Electronic Data Interchange (EDI) maupun Inter organization System (IOS) untuk sarana bisnisnya.


Tinjauan Pustaka

  • Bisnis

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau untuk memenuhi kebutuhan konsumen. menurut Mahmud Machfoedz (Pengantar Bisnis Modern, 2007)

  • Teknologi Informasi

adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi)


Pembahasan

A. Electronic Data Interchange (EDI)

Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan cara yang menggunakan kertas. Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah jumlah personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam perusahaan. Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan dalam dalam bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis. Persoalan di atas tentu harus kita cara jalan keluarnya agar efisiensi dalam transaksi bisnis dapat ditingkatkan. Kehadiran internet menjadi sebuah jawaban untuk mengatasi berbagai problema di atas. Namun, jaminan keamanan dalam transaksi melalui internet telah menimbulkan kekhwatiran orang untuk bertransaksi melalui media maya ini. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.

EDI Merupakan mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis secara elektronis. Adanya EDI dapat mempercepat proses bisnis. Kelemahan EDI adalah implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya Internet, mulai muncul EDI (over) Internet, dan Open EDI yang diharapkan dapat menekan biaya dengan menggunakan Internet.

Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga komponen utama, yakni :

1. Pesan standar
Pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis.

2. Perangkat lunak EDI
Berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.

3. Komunikasi
Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi.

B. Inter organization System (IOS)

Sistem antar organisasi (IOS = Inter organization System) terbentuk jika dua atau lebih organisasi (perusahaan) bekerja sama dalam pemakaian teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi). Fenomena yang muncul belakangan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi yang menawarkan berbagai jenis produk‐produk berbasis elektronik. Secara garis besar, ada tiga jenis sistem yang ditawarkan bagi perusahaan‐perusahaan yang berniat mengimplementasikan IOS :

  1. Intranet
    Jaringan internal perusahaan yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor‐kantor cabang yang terpisah secara geografis (lokal maupun internasional);

  1. Internet
    Jaringan komputer publik yang berpotensi sebagai penghubung perusahaan dengan pelanggan (atau calon pelanggan) atau market

  1. Ekstranet
    Jaringan yang dibangun sebagai alat komunikasi antar perusahaan dengan rekanan bisnisnya, seperti supplier, distributor, dan lain sebagainya.

Pada intinya, IOS mudah sekali diimplementasikan saat ini karena adanya peranan teknologi informasi yang telah “meniadakan” batas‐batas antar waktu dan ruang. Demikian pula dengan alam kompetisi yang menuntut perusahaan untuk semakin memfokuskan diri pada kompetensinya dan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk membantu proses penciptaan produk atau jasa tersebut, sehingga kualitas produk atau jasa dapat ditingkatkan, sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaan.


Penutup

  • Kesimpulan
Tujuan pertama kerja sama antar perusahaan adalah untuk menghasilkan sebuah atau beberapa produk baru, yang tidak mungkin dihasilkan oleh masing-masing perusahaan jika berdiri sendiri. EDI dan IOS bisa membantu kita meningkatkan efisiensi.
  • Saran

Sangat sulit untuk melakukan bisnis sendiri sendiri di era globalisasi seperti ini. Jangankan perusahaan kecil, perusahaan besar pun sudah mulai melakukan perubahan perubahan dalam menghadapi persaingan saat ini, dan salah satu cara yang diambil adalah dengan melakukan kerja sama antara perusahaan dan komputerisasi transaksi bisnis dapat menyederhanakan dan mempercepat prosedur.


Referensi

http://blog.unila.ac.id/nurul170389/2009/03/14/elektronik-data-interchange/
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
http://go-kerja.com/manfaat-internet-untuk-bisnis/
http://blog.unila.ac.id/nurul170389/2009/03/14/elektronik-data-interchange/
http://en.wikipedia.org/wiki/Interorganizational_System
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5561/Modul_ke_3_sim_PTIK.doc
http://iispermatasari.wordpress.com/2010/01/10/22/
http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_Data_Interchange
http://www.edi-indonesia.co.id/new/index.asp
http://www.total.or.id/info.php?kk=Electronic%20Data%20Interchange
http://romi608.wordpress.com/2009/06/01/edi-electronic-data-interchange/
Machfoedz, Mahmud. Pengantar Bisnis Modern, 2007. Penerbit : ANDI

Rabu, 27 Oktober 2010

Perkembangan E-Commerce di Indonesia

Pendahuluan

Umumnya orang berfikir e-commerce adalah online shopping belanja atau membeli barang melalui Web. Web shopping atau online shopping sebetulnya hanya sebagian kecil sekali dari e-commerce. Web shopping yang termasuk di dalamnya transaksi online stok, mendownload software langsung dari web sebetulnya menghubungkan bisnis ke konsumen ini hanya sekitar 20% dari total e-commerce, sedang sebagian besar sebetulnya lebih banyak berupa hubungan dagang bisnis ke bisnis yang memudahkan proses pembelian antar perusahaan-perusahaan.


Tinjauan Pustaka

  • E-Business

Menurut Lou Gerstner Dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. (http://blogdioters.blogspot.com/2010/03/pengertian-e-bisnis-dan-e-commerce.html)

  • E-Commerce

Menurut David Baum E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (Membangun Web E-Commerce, 2000)

  • Web

World Wide Web (biasa disingkat sebagai "Web") adalah sistem dokumen hypertext yang dapat diakses melalui Internet. Dengan browser Web, kita dapat melihat halaman web yang dapat berisi teks, gambar, video, dan multimedia dan navigasi antara mereka menggunakan hyperlink. (http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Web)


Pembahasan

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga handphone untuk melakukan perniagaan atau perdagangan.

Transaksi yang sangat hot di e-commerce untuk barang-barang dagangan di Internet maupun melalui media elektronik lainnya, menurut Simba Information yang merupakan best seller adalah produk komputer, produk konsumer, buku dan majalah, musik dan produk entertainment. Bukan hanya perusahaan besar saja yang berkecimpung dalam e-commerce tapi juga banyak pengusaha kecil yang berkiprah dengan Web sederhana, ataupun situs jejaring sosial. Yang dibutuhkan untuk sukses hanya promosi sederhana agar terlihat oleh para pelanggan. Berita mulut ke mulut, posting di newsgroup, dan mendaftarkan diri di search engine cukup sudah untuk menarik pelanggan ke situs anda.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia. Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net.

Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.

Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

Sesungguhnya E-commerce dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia mengingat potensi jumlah masyarakat yang besar dan jangkauan wilayah yang sangat luas. Kendalanya adalah faktor daya beli masyarakat yang relatif masih rendah, infrastruktur telekomunikasi yang belum merata di daerah-daerah dan kultur budaya serta tingkat kepercayaan masyarakat kita terhadap keamanan dan kehandalan bertransaksi di internet sehingga e-commerce tidak begitu populer. Menjamurnya website lokal di Indonesia dewasa ini ternyata masih banyak yang belum memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar diantaranya mereka hanya digunakan sebagai sarana atau media informasi dan promosi belaka.



Penutup
  • Kesimpulan

E-Commerce mempunyai masa depan yang cerah. Jika berbagai detail dari perdagangan online ini dapat di selesaikan maka bukan mustahil e-commerce dan Internet akan mengubah struktur dunia usaha secara global. Bill Gates mengatakan e-commerce akan menghilangkan perantara (pihak ketiga) antara pembeli dan penjual. Namun, seperti kesuksesan situs amazon.com yang merupakan bentuk lain dari sebuah proses perantara. Amazon.com tidak menerbitkan buku. Ia umumnya hanyalah sebuah distributor online saja.

  • Saran

banyak yang harus diperbaiki khusunya dalam menaruh kepercayaan pembeli kepada e-commerce, karena mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar, mencari situs shopping yang tepat, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh cracker.


Referensi

http://blogdioters.blogspot.com/2010/03/pengertian-e-bisnis-dan-e-commerce.html
http://yatno.info/index.php?option=com_content&view=article&id=21%3Aperkembangan-e-commerce-di-indonesia&catid=10%3Ae-commerce&Itemid=15&lang=en
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Web
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://www.cert.or.id/~budi/presentation/e-commerce-indonesia.ppt
http://didoe.files.wordpress.com/2008/03/perkembangan-e.doc
http://pkditjenpdn.depdag.go.id/download/index.php?Perlindungan%20Konsumen%20Dalam%20E.pdf
http://acieee.wordpress.com/2009/12/07/perspektif-dan-perkembangan-e-commerce/
W. Purbo, Onno. 2000. Membangun Web E-Commerce, Elex Media Komputindo.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Evolusi SIM Berbasis Komputer

Pendahuluan

Dalam sistem informasi diperlukan klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Bahasan sistem informasi tidak selalu melibatkan komputer. Persoalannya bukan mengenai dipakai atau tidaknya komputer, tetapi dititikberatkan pada bagaimana berbagai proses yang berlangsung akan dikomputerisasikan. Sehingga timbulah sistem informasi berbasis komputer.


Tinjauan Pustaka
  • Komputer
Menurut Donald H.Sanders (Computer Today, 1985) adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori.
  • Electronic Data Processing (EDP)
adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data_elektronik)
  • Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Menurut Baridwan (Sistem Akuntansi, 1994) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar.
  • Computer Based Information System (CBIS)
merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. (http://v318.wordpress.com/2008/05/30/cbis-computer-based-information-system/)


Pembahasan

Model awal Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai sistem pembuat laporan
Pada sekitar tahun 1960an ketika komputer generasi baru muncul, dan mampu pemrosesan data lebih baik. Produsen mempromosikan generasi komputer yang baru ini, dan memperkenalkan konsep Sistem Informasi Manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Perkembangan konsep SIM pada waktu itu masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya:
  • Kekurang pahaman para pemakai tentang komputer
  • Kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen
  • Relatif mahalnya harga perangkat komputer
  • Terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer.
Sementara konsep SIM terus berkembang, muncullah konsep baru seperti :
  1. Decision Support Systems(DSS)
    adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan.
  2. Office Automation(OA)
    OA didasarkan pada sistem interkoneksi canggih perangkat lunak yang didistribusikan. Melalui berbagi sumber daya yang efektif dan pertukaran informasi, rilis, untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi intensitas tenaga kerja, mengurangi keperluan duplikasi.
  3. Artificial Intelligence (AI)
    didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
  4. Expert Systems (ES)
    adalah program komputer yang didisain untuk berlaku sebagai seorang ahli dalam suatu bidang khusus. Namun sekarang ini Expert System ‘hanya’ digunakan untuk membantu para ahli dalam memecahkan suatu masalah.
Semua konsep tersebut merupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Dan kini sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem informasi berbasis komputer (computer-based information system). Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.

Meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat, dan material dari sistem informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai alat untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan informasi.

Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah sistem pengolahan data. Dalam pandangan kita, sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya komputer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP. Perubahan yang terjadi dari konsep sistem pengolahan data ke Sistem Informasi Manajemen adalah perubahan kepentingan.

Transisi dari EDP (Electronic Data Processing) ke SIM dilakukan dengan menambah suatu aplikasi SIM atau sistem pelaporan yang dapat mengolah data hasil EDP (Informasi) menjadi informasi baru
  • Fokus awal pada data, Pengolahan Data Elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
  • Fokus baru pada informasi, Konsep penggunaan komputer sebagai SIM.
  • Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan
  • Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi kantor
  • Fokus potensial pada konsultasi


Penutup
  • Kesimpulan
Sistem informasi berbasis komputer adalah sistem informasi yang alat bantunya menggunakan komputer untuk efektivitas sistem atau organisasi. Pada sistem informasi berbasis komputer, subyek utama dari sistem tetaplah manusia yang mengetahui dengan tepat kebutuhan informasi, dan mengambil keputusan, bukanlah komputernya, yang hanya sebagai komponennya saja.
  • Saran
Sistem informasi Manajemen akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Dan untuk bisa menerapkan SIM berbasis komputer dalam suatu orgaisasi, dibutuhkan sumber daya manusia yang handal, pengetahuan yang luas tentang komputer dan peran manajemen.


Referensi

http://diaryyopie.blogspot.com/2010/01/pengertian-sistem-informasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data_elektronik
http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf
http://v318.wordpress.com/2008/05/30/cbis-computer-based-information-system/
http://yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5596/database2.pdf

http://yulieee.wordpress.com/2009/11/15/evolusi-sistem-informasi-manajemen/
http://www.elektroindonesia.com/elektro/el0400c.html
http://www.slideshare.net/guest19f4af4/bab4-konsep-sim
http://www.smecda.com/dss_menu.asp
http://www.tekbar.net/id/office-automation/knowledge--management-the-new-revolution-in-office.html
Baridwan, Zaki. 1998. Sistem Akuntansi : Penyusunan Prosedur dan kerangka dasar. Surabaya : Penerbit Citra Media. Sanders, Donald H. 1985. Computer Today. New York : McGraw Hill Education.