Selasa, 30 November 2010

Pengertian Data serta Database pada DBMS

Pendahuluan

Manajemen Data merupakan bagian dari manajemen Sumber Daya Informasi. Sumber Daya Data disimpan dalam data sekunder yang dapat berbentuk berurutan (sequential), atau akses langsung (direct access), magnetic tape merupakan media penyimpanan sequential, magnetic disk merupakan media penyimpanan akses langsung serta compact disk merupakan media penyimpanan yang canggih dan dapat menyimpan data.

Perangkat Lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system) – DBMS- yang memberikan keuntungan yang nyata bagi yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, mengelola serta menyediakan isi database. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administration) – DBA.

Tinjauan Pustaka
  • Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Data)

Pembahasan

Data diterima manusia karena adanya stimulus-stimulus yang dapat “ditangkap” oleh indera manusia dan dibawa oleh simpul-simpul saraf yang pada akhirnya diolah oleh otak. Tidak semua stimulus yang ditangkap indera manusia akan direkam secara permanen di dalam memori otak, sehingga muncul istilah short term memory (STM) dan long term memory (LTM).

STM bersifat sementara, misalkan kita diminta untuk menjawab pertanyaan berapa orang yang berbaju merah yang kita jumpai pada hari ini. Data STM biasanya sangat tidak kita hiraukan atau tidak pedulikan, biarkan hal itu berlalu begitu saja. Sedangkan untuk LTM, data itu sangat kita perhatikan sehingga perlu untuk kita ingat. LTM akan semakin baik menempati memori permanen bila makin sering digunakan atau diingat-ingat. Misalkan saja, bila kita diberi nomor telepon oleh seseorang yang kita pedulikan, maka semakin sering kita menghubungi nomor telepon itu, maka akan semakin mudah mengambil kembali dari ingatan.

Data di komputer berjenis data tersurat, artinya, komputer akan mengerti data yang diberikan kepadanya bila data tersebut dapat dikodekan atau dilambangkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah dimengerti oleh komputer.

Karena adanya kaidah-kaidah tentang penulisan data di komputer, maka kata “data” di komputer harus dispesifikkan karena masih bersifat luas. Data di komputer memiliki ukuran yang lebih spesifik. Satuan data terkecil di komputer adalah bit, yaitu sinyal-sinyal elektronik yang dilambangkan dengan 0 dan 1. Nilai nol diberikan bila rangkaian listrik yang menerima data tidak dialiri sinyal listrik, sedangkan nilai satu diberikan bila rangkaian listrik penerima data dialiri sinyal listrik.

Jenis data

Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
  1. Data Primer
    Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
  2. Data Sekunder
    Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
  1. Data Internal
    Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.
  2. Data Eksternal
    Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
  1. Data Kuantitatif
    Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
  2. Data Kualitatif
    Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
  1. Data Diskrit
    Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
  2. Data Kontinyu
    Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
  1. Data Cross Section
  2. Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
  3. Data Time Series / Berkala
  4. Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Hirarki Data

Dalam mengorganisasikan data dikenal istilah hirarkhi data yang terdiri dari : elemen data (field), record dan file.

Yang disebut dengan elemen data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Dalam record gaji, elemen data (field) berupa nama, nomor pegawai, nomor jaminan sosial, upah dan jumlah tanggungan keluarga. Record, merupakan hirarki setingkat lebih tinggi dari elemen data. Satu record terdiri dari semua elemen data (field) yang berhubungan dengan obyek atau kegiatan tertentu. Semua record sejenis disusun menjadi satu file. File adalah kumpulan record data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.

Penyimpanan data

Penyimpanan berurutan, adalah suatu organisasi atau penyususunan data di suatumedium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain dalam suatu urutan tertentu.. sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Contohnya yaitu Pita magnetic.

Penyimpanan akses langsung (direct access strorage). Adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.

Database pada DBMS

Banyak definisi mengenai basis data, namun pada intinya, basis data adalah kumpulan file yang saling berelasi dan diorganisasi pada suatu media penyimpanan. Seperti dikatakan semula, bit adalah data, field adalah data, sedangkan kata “data” di dalam komputer harus disebutkan secara spesifik, maka basis data adalah kumpulan file. File terdiri atas berbagai klasifikasi, ada master file, transaction file, report file, work file, program file, dump file, library file, history file, dan sebagainya.

Keseluruhan file tersebut dalam basis data diorganisasikan oleh yang disebut DBMS (data base management system). Itulah mengapa dalam data base, memori yang dibutuhkan lebih besar dari file tradisional. DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membaut, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.

DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.

Keuntungan DBMS :

1. Mengurangi pengulangan data.
2. Mencapai independensi data.
3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
5. Meningkatkan keamanan.

Penutup
  • Kesimpulan
Data diorganisasikan menjadi file, tiap file berisi record-record, dan setiap record terdiri dari elemen-elemen data (field). Tingkatan tersebut ada dalam konsep database. Manajemen data adalah subset dari IRM yang melaksanakan fungsi pengumpulan, pengujian dan integritas, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi dan pengambilan data.
  • Saran
Meskipun DBMS memiliki banyak kelebihan, namun dalam membangun DBMS perlu memperhatikan beberapa kerugian seperti perangkat lunak yang mahal, konfigurasi perangkat keras yang besar, dan mempertahankan staf DBA.

Referensi


http://id.wikipedia.org/wiki/Data
http://organisasi.org/klasifikasi_jenis_dan_macam_data_pembagian_data_dalam_ilmu_eksak_sains_statistik_statistika
http://basisdata121v.blogspot.com/2008/12/dbms-database-management-system-dbms.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBMQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwidyo.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F5567%2FModul_ke_10_sim_PTIK.doc&rct=j&q=database%20dalam%20dbms&ei=dAj1TL-KNpG0rAf10oyEBw&usg=AFQjCNFCXvJLqrII7LZkp4WfaDTWzyYFog&cad=rja
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBYQFjAA&url=http%3A%2F%2Fbwahyudi.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F1200%2FDatada~1.doc&rct=j&q=konsep%20data&ei=2wj1TI3MC8LyrQeknu3aBg&usg=AFQjCNGpwnQTSkHlepPUFpeh48rJSWuOig&cad=rja
http://zonaekis.com/konsep-data-dan-informasi
http://sbasuki.wordpress.com/2010/02/08/konsep-data-warehouse/
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CC0QFjAD&url=http%3A%2F%2Fblog.uad.ac.id%2Fferra%2F2008%2F12%2F11%2Fcontoh-lain-dari-hirarki-data%2F&rct=j&q=hirarki%20data&ei=WQn1TOv9O4rXrQe-grDoBg&usg=AFQjCNGHfLkSTA1Dqo4GVxlBTBMbr_15pA&cad=rja
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=8&ved=0CEQQFjAH&url=http%3A%2F%2Fadiprtm.dikti.net%2Fsistem_database%2FSistem%2520Database%2520sess1.ppt&rct=j&q=hirarki%20data&ei=rgn1TPaPEYfIrQejsoSZBw&usg=AFQjCNEguifd89CuZke-ipDYR-_-Bk82Qg&cad=rja
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=751788525156638170

Senin, 29 November 2010

IRM Berbasis Komputer

Pendahuluan

Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Maka, sebaiknya manajemen puncak dari perusahaan tersebut menetapkan penggunaan komputerisasi dalam organisasinya, yang akan berguna untuk mengetahui pencitptaan sumber informasi dan pengelolaanya. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi.


Tinjauan Pustaka

  • Chief Information Officer (CIO)

dalam suatu organisasi baik perusahaan, pemerintahan ataupun lembaga nirlaba, mempunyai peran sebagai pemimpin dalam penyediaan informasi bagi kelangsungan hidup organisasi untuk mencapai tujuannya. (http://bud1nugroho.wordpress.com/2009/09/14/mengapa-memilih-program-pendidikan-magister-cio-stei-itb/)

  • End User Computing (EUC)

adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh pemakai (user). EUC berkembang karena beberapa alasan yaitu meningkatnya pengetahuan tentang computer, antrian jasa informasi, perangkat keras yang murah, perangkat lunak jadi. (http://1t4juwita.wordpress.com/2009/10/11/end-user-computing/)


Pembahasan

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.

Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumberdaya strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumberdaya tersebut secara strategis dan menindaklanjutinya. Sehingga akan memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan. Aktivitas tersebut dinamakan dengan manajemen sumber informasi (information resources management). IRM merupakan konsep yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, yaitu CIO, SST, SPIR, dan end user computing. Dengan demikian IRM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.

Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).

Elemen-elemen yang diperlukan dalam manajemen Sumber Daya Informasi (IRM)

  1. kesadaran bahwa keunggulan kompetitip dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
  2. kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
  3. kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
  4. perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
  5. rencana strategis formal untuk sumber daya informasi strategi untuk mendorong dan mengelola End User Computing.

Hubungan IRM dengan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer untuk mengontrol area operasinya. Terdapat pendekatan perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencaaan strategis.


Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :

Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.

Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.

Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO

Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.

Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi

Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.


Penutup

  • Kesimpulan

Jadi IRM adalah suatu konsep terintegrasi yang menyatukan lingkungan, tingkat-tingkat manajemen, area-area fungsional, sumber daya informasi, dan para pemakai. Dan CBSI untuk melindungi semua informasi yang ada. Manajemen Sumber informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, peripheral, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai informasi. tujuan IRM adalah untuk meningkatkan kondisi dinamis dan statis berhubungan dengan informasi internal dan eksternal kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas manajemen.

  • Saran

Jika ingin menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu CIO bagian computer melaporkan kepada pimpinan, lalu CIO turut ambil bagian dalam menyusun rencana untuk organisasi kemudian rencana jangka panjang itu dibuat untuk kebutuhan informasi.


Referensi

http://1t4juwita.wordpress.com/2009/10/11/end-user-computing/
http://bud1nugroho.wordpress.com/2009/09/14/mengapa-memilih-program-pendidikan-magister-cio-stei-itb/
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://andie.staff.uns.ac.id/2008/11/06/sim/
http://nadiapritta.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-sumber-daya-informasi.html
http://viyan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16482/12_Manajemen+Sumber+Informasi.pdf
http://dieanonnenk.blogspot.com/2010/10/manajemen-sumber-daya-informasi-belajar.html
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://mukharom1.wordpress.com/2009/11/15/sumber-daya-informasi/
http://dewi-susanti13.blogspot.com/2010/01/konsep-manajemen-sumber-daya-informasi.html
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/

Pengertian dan Fase SDCL

Pendahuluan

Untuk mengerti dengan benar masalah yang sedang dihadapi perusahaan, menganalisa solusi terbaik yang bisa ditawarkan, solusi implementasi dan perawatan, maka project manager harus merencanakan dengan benar dan teliti setiap tahan yang harus dilakukan. Salah satu metoda yang paling banyak digunakan pada saat ini adalah System Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah sebuah metodology dengan pendekatan terstruktur untuk membangun system yang akan digunakan oleh bisnis. Tahapan yang dilakukan dalam SDLC ini termasuk: planning, analysis, design, implementation dan support.

Tinjauan Pustaka

  • Metodologi

Metodologi adalah ilmu yang mempelajari prosedure atau teknik-teknik tertentu. Metodologi penelitian merupakan suatu pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode riset. (http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/123716-SK+001+08+Mor+a+-+Analisis+fungsi-Metodologi.pdf)

Pembahasan

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan utama, yaitu : Analysis, Design, Implementation.

SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

Metodelogi pengembangan System Development Life Cycle Model (SDLC Model) ini adalah metodelogi yang didasarkan pada beberapa aktifitas berikut :

  • System/Information Engineering and Modeling

Pengembangan sistem informasi dimulai dengan mengadakan penelitian terhadap elemen-elemen kebutuhan sistem bersangkutan dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dan menjabarkannya kedalam panduan bagi pengembangan sistem ditahap berikutnya.

  • Software Requirements Analysis

Tahapan ini juga dikenal sebagai proses feasibility study. Dalam tahapan ini, tim pengembang sistem melakukan investigasi kebutuhan-kebutuhan sistem guna menentukan solusi piranti lunak (software) yang akan digunakan sebagai tulang punggung proses automatisasi /komputerisasi bagi sistem.

  • Systems Analysis and Design

Pada tahapan ini, tim pengembangan sistem mendefinisikan proses-proses dan kebutuhan-kebutuhan sistem yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi (software development process).

  • Code Generation

Pada tahapan ini hasil dari fase-fase sebelumnya dituangkan kedalam penulisan kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya.

  • Testing

Setelah proses penulisan kode pemrograman langkah berikutnya berupa proses pengujian terhadap hasil pemrograman tersebut.

  • Maintenance

Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan.



Fase-fase dalam SDLC
  • Fase Analisis

Dalam tahap analisis ini, bertujuan untuk membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :

  1. Problem detection
  2. Initial investigation
  3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
  4. Generation of system alternatives
  5. Selection of proper system
  • Fase Perancangan

Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan untuk Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :

  1. Output design
  2. Input design
  3. File design
  • Fase Implementasi

Dalam tahap implementasi memiliki bertujuan untuk melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya. Mengimplementasikan sistem yang baru. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :

  1. Programming & testing
  2. Training
  3. System changeover

Penutup

  • Kesimpulan

Penggunaan SDLC yang memadai akan menghasilkan sistem informasi yang berkualitas. Penggunaan SDLC akan lebih optimal jika dilengkapi dengan berbagai teknik pengembangan sistem.

  • Saran

Cycle adalah konsep penting lainnya pada SDLC. Setelah sebuah project selesai dikerjakan, biasanya kita akan mengulangi setiap tahapan yang telah kita lakukan untuk mencari solusi terbaik, atau permasalahan yang tertinggal atau belum dikerjakan.

Referensi

http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/123716-SK+001+08+Mor+a+-+Analisis+fungsi-Metodologi.pdf
http://ermaliawinda.blogspot.com/2010/03/peranan-metode-pengembangan-system.html
http://www.edison.web.id/misc/system-development-life-cycle/
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC
http://www.infosum.net/id/e-learning/sdlc-systems-development-life-cycle.html
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2005640-sdlc-development-live-cycle/
http://one.indoskripsi.com/node/7843
http://journal.mercubuana.ac.id/data/Bab07%20(08)%20Metodologi%20SDLC.ppt
http://www.gpl-technology.com/forum/viewtopic.php?t=137

Sabtu, 27 November 2010

Komunikasi Data dan Pengamanan serta Pengendalian Sistem Informasi

Pendahuluan

Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi. Dan dalam Sistem informasi diperlukan pengamanan serta pengendalian untuk memastikan pengguna merasa aman dan nyaman.

Tinjauan Pustaka
  • Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi)
  • Komunikasi
Komunikasi berasal dari Bahasa Latin “communicatus” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. (http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses-komunikasi/)

Pembahasan

Komunikasi Data


Komunikasi Data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Model Komunikasi data:

a. Komunikasi data Simplex: satu arah

b. Komunikasi data Half Duplex: Dua arah bergantian
c. Komunikasi data Full Duplex : Dua arah bisa bersamaan

Komponen Komunikasi Data
  • Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
  • Penerima, adalah piranti yang menerima data
  • Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
  • Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
  • Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

Kemanan Sistem Informasi

Kemanan Informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan sebuah sistem berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik. Sangat sulit untuk membuat sistem informasi 100% aman. Pendapat bahwa kenyamanan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat kemanan sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat kemanan, semakin tidak nyaman untuk mengakses. atau semakin tidak aman semakin aman untuk mengakses.

Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Institusi/organisasi menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawanan dan perlindungan yang diperlukan. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu; kerahasiaan, ketersediaan dan integritas.
  1. Kerahasian. Setiap organisasi berusaha melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan prioritas kerahasian yang tinggi mencakup; sistem informasi eksekutif, sistem informasi kepagawaian (SDM), sistem informasi keuangan, dan sistem informasi pemanfaatan sumberdaya alam.
  2. Ketersediaan. Sistem dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting khususnya bagi sistem yang berorientasi informasi seperti SIM.
Pengendalian Sistem Informasi

Untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya bencana, kesalahan, interupsi pelayanan, kejahatan terhadap pemanfatan komputer, dan pelanggaran sistem pengamanan komputer, perlu dibangun kebijakan dan prosedur khusus ke dalam desain dan implementasi sistem informasi. Perlu dibangun pengendalian sistem informasi yang terdiri dari seluruh metode, kebijakan, dan prosedur organisasi yang dapat memastikan keamanan aset organisasi, keakuratan dan dapat diandalkannya catatan dan dokumen akuntansi, dan aktivitas operasionalmengikuti standar yang ditetapkan manajemen. Pengendalian atas sistem informasi harus menjadi bagian yang terintegrasi sejak sistem informasi ini dirancang.

Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), pengendalian sistem informasi dapat dibagi menurut pengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control). Di samping itu, terdapat pula organisasi profesi lain yang khusus di bidang audit dan pengendalian teknologi informasi, yaitu ISACA (Information Systems Audit and Control Association) yang membagi bentuk pengendalian dari perspektif yang berbeda. ISACA membagi pengendalian sistem informasi menjadi 2 jenis, yaitu: pengendalian luas (pervasive control) dan pengendalian terinci (detailed control). Untuk selanjutnya, pembahasan lebih dalam di modul ini menggunakan pembagian pengendalian sistem informasi mengikuti apa yang dirumuskan oleh AICPA, yaitu bahwa pengendalian sistem informasi terbagi atas pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum diterapkan pada keseluruhan aktivitas dan aplikasi sistem informasi.

Pengendalian umum ini dipasangkan atau melekat di dalam suatu sistem informasi dengan tujuan untuk mengendalikan rancangan, pengamanan, dan penggunaan program-program komputer, serta pengamanan atas file data di dalam infrastruktur teknologi informasi. Dengan kata lain, pengendalian umum dipasangkan di keseluruhan aplikasi yang terkomputerisasi dan terdiri dari: perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur manual yang mampu untuk menciptakan lingkungan pengendalian secara menyeluruh. Pengendalian aplikasi adalah pengendalian yang secara khusus dipasangkan pada aplikasi tertentu atau suatu subsistem tertentu, misalnya pengendalian aplikasi yang dipasangkan di aplikasi sistem penggajian, piutang, atau pemrosesan order untuk pengadaan barang dan jasa. Terdiri dari pengendalian-pengendalian yang dipasangkan pada areal pengguna atas sistem tertentu dan dari prosedur-prosedur yang telah diprogram.

Penutup
  • Kesimpulan
Pengendalikan Sistem informasi bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi, dan memastikan bahwa data yang direkam adalah data yang akurat dan lengkap serta diproses secara benar.
  • Saran
Dalam suatu kemanan sistem informasi yang ketat justru membuat pengguna kesulitan dalam mengakses sistem, jadi dalam membuat suatu kemanan sistem alangkah baiknya jika membuat kemanan seperlunya agar tidak menjadi beban bagi para penggunanya.

Referensi

http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi-dan-tingkatan-proses-komunikasi/
http://mdin.staff.uad.ac.id/kuliah/komdat/komunikasi_data.pdf
http://www.wahid.web.ugm.ac.id/paper/komunikasi_data.pdf
http://ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8261/Pengelolaan+SI.pdf
http://untoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14249/AK06020402.pdf
http://rms46.vlsm.org/2/130.pdf
http://www.freewebs.com/stiemuhpekl/akl%20bab%2013.ppt
http://mamakmnahdi.blogspot.com/2007/09/dasar-dasar-pengamanan-sistem-informasi_13.html
http://hadiwibowo.wordpress.com/2008/03/
http://www.scribd.com/doc/38368900/26/C-Membangun-Pengendalian-Sistem-Informasi