Selasa, 15 Maret 2011

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan (PART 2)

Soal :
  1. Jelaskan Pelaksanaan Demokrasi di Negara Indonesia saat ini !
  2. Bagaimana Bangsa Indonesia mengelola SDA berdasarkan pemikiran aspek kewilayahan ?
Jawab :

  1. Ada yang berpendapat demokrasi di Indonesia hanya sebatas wacana. Dalam arti, demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang peduli pada kepentingan rakyat, hanya isapan jempol belaka. Demokrasi hanyalah sebuah slogan para elite. Rakyat sama sekali tidak merasakan bagaimana nikmatnya demokrasi.

    Menurut pendapat Saya, demokrasi telah berjalan baik di Indonesia dan hal itu telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan populasi 4 besar dunia yang berhasil melaksanakan demokrasi. Hal ini juga membuat Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia yang telah berhasil menerapkan demokrasi. Demokrasi di Indonesia juga menunjukkan Islam dan moderitas dapat berjalan bersama. Saya berharap agar perkembangan ekonomi juga makin meyakinkan sehingga demokrasi bisa disandingkan dengan kesuksesan pembangunan. Karena demokrasi adalah pemberian kebebasan kepada warga negara, sedangkan kegagalan atau keberhasilan ekonomi menyangkut sistem yang diterapkan.

    Anda tidak harus menyetujui pendapat Saya, atau melarang Saya berpendapat demikian. Karena itulah demokrasi.

  2. Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang melimpah diseluruh wilayahnya, di darat maupun di laut. Walaupun demikian persoalan tentang pengelolaan Sumber Daya Alam hanya mendapat perhatian sedikit dari para pengambil kebijakan.

    Kesalahan utama kebijakan di Indonesia bermula dari campur tangan negara asing yang mengeruk kekayaan SDA. Sehingga Indonesia memilih politik hukum yang berorientasi pada kekuatan modal besar dan eksploitatif. Dampaknya adalah keluarnya berbagai kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan pemodal. Dari kebijaakan-kebijakannya sendiri, akhirnya pemerintah terjebak dalam posisi lebih rendah dibanding posisi pemodal yang disayanginya. Akibatnya, pemerintah tidak bisa bertindak tegas terhadap perusahaan pertambangan yang seharusnya patut untuk ditindak.

Tidak ada komentar: